Pada saat instalasi proxmox, proxmox akan otomatis memformat dan
mempartisi seluruh isi harddisk dan memberikan partisi untuk root dan
swap secara default. Hal ini mengakibatkan hampir 10% partisi untuk root
dari harddisk dan lumayan besar yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk
hal lain, misalnya untuk data file image atau backup. untuk mensiasati
hal ini, kita bisa saja menggunakan instalasi debian terlebih dahulu dan
kemudian memasukan repository proxmox pada debian, baru instal paket
proxmox. Namun ada trik yang lebih mudah dan simple. Sebagai contoh,
saya melakukan instalasi proxmox menggunakan harddisk 1 TB dan ingin
membuat partisi untuk root 15 GB dan swap 5 GB.
Pada saat muncul tampilan untuk melakukan instalasi, tambahkan parameter linux maxroot=15 swapsize=5 didepan boot

Setelah selesai menambahkan parameter tersebut, instalasi proxmox akan berjalan seperti biasa. Jika telah selesai melakukan instalasi proxmox, coba check menggunakan perintah df -h dan free -m pada konsole/terminal
Jika benar, seharusnya partisi untuk Root 15 GB dan Swap 5 GB
semoga bermanfaat
Pada saat muncul tampilan untuk melakukan instalasi, tambahkan parameter linux maxroot=15 swapsize=5 didepan boot

Setelah selesai menambahkan parameter tersebut, instalasi proxmox akan berjalan seperti biasa. Jika telah selesai melakukan instalasi proxmox, coba check menggunakan perintah df -h dan free -m pada konsole/terminal
pve:~# df -h Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on /dev/mapper/pve-root 15G 685M 14G 5% / tmpfs 1003M 0 1003M 0% /lib/init/rw udev 10M 568K 9.5M 6% /dev tmpfs 1003M 0 1003M 0% /dev/shm /dev/mapper/pve-data 984G 200M 984G 1% /var/lib/vz /dev/sda1 504M 31M 448M 7% /boot pve:~# free -m total used free shared buffers cached Mem: 2004 140 1864 0 5 34 -/+ buffers/cache: 100 1904 Swap: 5119 0 5119 pve:~# |
semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:
Posting Komentar